Mengapa hasil tes PCR COVID-19 bisa salah negatif? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak banyak orang, terutama bagi yang merasa gejala COVID-19 namun hasil tesnya menunjukkan negatif. Hal ini memang bisa terjadi dan memiliki beberapa penyebab yang perlu dipahami.
Menurut Dr. Erlina Burhan, pakar mikrobiologi klinik dari Universitas Indonesia, salah satu alasan hasil tes PCR COVID-19 bisa salah negatif adalah karena pengambilan sampel yang kurang tepat. “Sampel yang diambil tidak dalam kondisi yang benar atau tidak cukup banyak dapat memengaruhi akurasi hasil tes,” ujarnya.
Selain itu, faktor lain yang bisa menyebabkan hasil tes PCR COVID-19 menjadi salah negatif adalah terjadinya mutasi virus. Prof. dr. Amin Soebandrio, ahli virologi dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 dapat mengalami mutasi yang membuat tes PCR tidak mampu mendeteksinya dengan akurat.
Selain itu, tingkat sensitivitas dan spesifisitas dari tes PCR juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Menurut Prof. dr. David Handojo Muljono, spesialis mikrobiologi klinik dari Universitas Indonesia, “Tidak semua tes PCR memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang sama. Oleh karena itu, hasil tes yang negatif tidak selalu menjamin bahwa seseorang benar-benar tidak terinfeksi virus.”
Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa hasil tes PCR COVID-19 bisa salah negatif jika virus belum mencapai tingkat yang cukup tinggi dalam tubuh seseorang saat pengambilan sampel dilakukan. Dr. Rachel Rinaldi, dokter spesialis penyakit infeksi dari RSUP Persahabatan Jakarta, menekankan pentingnya melakukan tes ulang jika gejala terus muncul meskipun hasil tes sebelumnya negatif. “Terkadang virus baru bisa terdeteksi setelah beberapa hari atau minggu setelah terinfeksi,” katanya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi hasil tes PCR COVID-19, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil tindakan yang tepat dalam penanganan COVID-19. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terkait jika mengalami gejala atau memiliki kekhawatiran terkait tes PCR COVID-19. Semoga informasi ini bermanfaat dan tetap jaga kesehatan!