Saat ini, banyak negara telah mulai membuka kembali pintu bagi para wisatawan untuk melakukan perjalanan. Namun, mengapa beberapa orang masih wajib melakukan PCR-Antigen test saat melakukan perjalanan? Ternyata, hal ini tidak terlepas dari kebijakan dan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah setempat untuk meminimalisir risiko penyebaran virus Covid-19.
Menurut dr. Reisa, seorang dokter spesialis epidemiologi, PCR-Antigen test merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendeteksi adanya virus Covid-19 dalam tubuh seseorang. “Meskipun vaksinasi telah dilakukan, namun kita tidak bisa menjamin bahwa seseorang tidak akan terinfeksi virus tersebut. Oleh karena itu, PCR-Antigen test tetap diperlukan sebagai langkah pencegahan yang lebih lanjut,” ujarnya.
Selain itu, Budi, seorang pengamat pariwisata, menambahkan bahwa PCR-Antigen test juga diperlukan sebagai syarat masuk ke beberapa negara yang mewajibkan hasil negatif test tersebut. “Beberapa negara memang masih menerapkan kebijakan ketat terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19. Jadi, untuk memastikan bahwa para wisatawan tidak membawa virus tersebut ke negara tujuan, PCR-Antigen test menjadi hal yang wajib dilakukan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, PCR-Antigen test juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pelaku perjalanan sendiri. Dengan hasil test yang negatif, para pelaku perjalanan dapat lebih tenang dan yakin bahwa mereka dalam kondisi sehat dan tidak membahayakan orang lain di sekitar mereka.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa wajibnya melakukan PCR-Antigen test saat melakukan perjalanan tidak hanya untuk mematuhi regulasi pemerintah setempat, namun juga sebagai langkah pencegahan dan perlindungan diri sendiri serta orang lain dari penyebaran virus Covid-19. Jadi, jangan ragu untuk melakukan test tersebut sebelum melakukan perjalanan agar perjalanan Anda menjadi lebih aman dan nyaman.