Perbedaan Antigen Positif dan PCR Negatif dalam Tes COVID-19


Dalam menghadapi pandemi COVID-19, tes antigen dan tes PCR menjadi dua metode utama yang digunakan untuk mendeteksi virus corona. Namun, ada perbedaan antara hasil tes antigen positif dan PCR negatif yang perlu dipahami.

Perbedaan antara antigen positif dan PCR negatif bisa terjadi karena perbedaan sensitivitas dan spesifisitas kedua tes tersebut. Menurut dr. Pandu, seorang ahli mikrobiologi, tes antigen cenderung lebih cepat dan murah namun kurang sensitif dibandingkan dengan tes PCR. “Tes antigen biasanya digunakan untuk deteksi cepat, sementara tes PCR lebih akurat dalam mendeteksi virus secara keseluruhan,” ujarnya.

Ketika seseorang mendapatkan hasil tes antigen positif namun PCR negatif, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah level virus yang terdeteksi oleh tes tersebut. “Tes antigen mungkin tidak mampu mendeteksi virus dalam tingkat yang sangat rendah, sehingga hasil PCR bisa saja negatif,” tambah dr. Pandu.

Namun, tidak semua kasus antigen positif dan PCR negatif menunjukkan ketidakakuratan tes. Prof. Maria, seorang pakar epidemiologi, menjelaskan bahwa hasil tes yang berbeda bisa saja terjadi karena rentang waktu infeksi yang berbeda. “Antigen mungkin bisa mendeteksi virus pada tahap awal infeksi, sedangkan PCR lebih efektif ketika virus sudah menyebar dalam jumlah yang lebih besar dalam tubuh,” jelasnya.

Dalam penanganan kasus tes antigen positif dan PCR negatif, dr. Lisa menyarankan untuk melakukan tes ulang atau konsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. “Penting untuk tidak panik dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi hasil tes yang berbeda,” tegasnya.

Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antigen positif dan PCR negatif dalam tes COVID-19, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menginterpretasikan hasil tes dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Jaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku. Semoga pandemi segera berakhir dan kita semua dapat kembali beraktivitas dengan aman.