Memahami Tanda-tanda Seseorang yang Masih Wajib PCR-Antigen Test Saat Perjalanan


Memahami Tanda-tanda Seseorang yang Masih Wajib PCR-Antigen Test Saat Perjalanan

Saat ini, perjalanan menjadi hal yang semakin umum dilakukan oleh banyak orang. Namun, dalam situasi pandemi seperti sekarang, ada beberapa tanda-tanda yang perlu dipahami untuk mengetahui apakah seseorang masih wajib melakukan PCR-Antigen test sebelum melakukan perjalanan.

Menurut pakar kesehatan, tanda-tanda seseorang yang masih wajib PCR-Antigen test saat perjalanan antara lain adalah jika orang tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Hal ini penting untuk dilakukan karena adanya potensi penularan virus dari orang yang terinfeksi kepada orang lain.

Selain itu, tanda-tanda lain yang perlu diperhatikan adalah jika seseorang memiliki gejala seperti demam, batuk, pilek, atau sesak napas. “Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera melakukan PCR-Antigen test sebelum melakukan perjalanan,” ujar dr. Andi, seorang dokter spesialis penyakit dalam.

Tak hanya itu, jika seseorang memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang memiliki tingkat penularan Covid-19 tinggi, seperti daerah dengan kasus positif yang tinggi, maka juga disarankan untuk melakukan PCR-Antigen test sebelum melakukan perjalanan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan virus saat perjalanan.

Namun, penting untuk diingat bahwa PCR-Antigen test bukanlah satu-satunya cara untuk melindungi diri dari penularan virus. “Selain melakukan PCR-Antigen test, penting juga untuk tetap menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik saat melakukan perjalanan,” tambah dr. Dewi, seorang ahli epidemiologi.

Dengan memahami tanda-tanda seseorang yang masih wajib PCR-Antigen test saat perjalanan, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengurangi risiko penularan virus Covid-19 saat melakukan perjalanan. Jaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan demi keselamatan bersama.